• Cacat Rasa •
Senja di batas kota
Saksi bisu akan kita
Mencatat kisah cinta
Antara si Tuli dan si Buta
Kamu, si Tuli
Yang menulikan telinga
Akan segala inginku yang tak kau suka
Kamu yang tak mau mendengar segala kataku
Ketika aku yang seringkali menyalahkan dirimu
Namun kamu seakan tak peduli apa rasaku
Kamu tetap di sisiku
Hadir kala rindu merengkuhku
Mendekap kala tangis membanjiriku
Aku, si Buta
Yang tak pernah merasa puas dengan adanya kamu
Aku yang tak pernah melihat ketulusanmu
Yang seringkali mengabaikan kehadiranmu
Yang tak peduli pada beribu aksara yang kau beri
Yang membutakan diri akan rasamu padaku
Aku seakan tak peduli
Bahagia atau sedihnya kamu
Atau bahkan ada atau tiadanya kamu di bumi
Meski jika boleh kujujur,
aku tak rela jika kamu memilih musnah
Aku tidak sanggup jika kamu memilih berpaling
Dan aku tak kuasa kehilanganmu,
meski itu hanya dalam mimpi
Kisah kita ironi
Tentang sempurnanya rasamu
Dan cacatnya hatiku
Tolong ingat baik-baik
Pun aku tak peduli,
bukan berarti tak ada cinta
Pun aku selalu mengabai,
bukan berarti tak ada rasa
Sebab,
cintaku padamu memang tak sesempurna rasamu padaku
16:34
Jakarta, 27 Juni 2018
- Jzhafier