Pada hari Senin, 13 Desember 2021 sampai hari Jumat, 17 Desember 2021 Universitas PGRI Yogyakarta mengadakan sebuah acara Konsolidasi Nasional Revitalisasi Presidium Mahasiswa PGRI Se-Indonesia (PMSI) Tahun 2021. Tema besar konsolidasi ini adalah “Rumangsa Melu Andharbeni” yang merupakan poin kedua dari filosofi tri dharma buatan orisinil Mangkunagara I dan kami terjemahkan dalam subtema “Transmutasi rasa memiliki satu sama lain untuk romantika keadilan dan kesetaraan sosia.
Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk menjalin tali silaturahmi Presidium Mahasiswa PGRI Seluruh Indonesia, sebagai proses evaluasi dan revivalisasi PMPSI, Penjaringan ulang persatuan mahasiswa PGRI seluruh Indonesia untuk perjuangan pendidikan, Melaksanakan Kongres AD/ART dan penyesuaian ulang kontekstualisasi terhadap tujuan PMPSI, dan Menyusun struktural terbaru revivalisasi PMPSI semenjak tahun terakhir aktif.
Peserta kegiatan Konsolidasi Nasional Revitalisasi PMPSI Tahun 2021 ini terdiri dari: Presidan mahasiswa seluruh lembaga akademik dengan aviliasi PGRI se-Indonesia yang memiliki SK LLDIKTI, dan Perwakilan mahasiswa seluruh lembaga akademik PGRI se- Indonesia yang memiliki SK LLDIKTI.
Hari pertama yaitu pada hari Senin, 13 Desember 2021, acara PMSI diisi dengan kegiatan ramah tamah dan perkenalan peserta. Tujuannya adalah untuk mempererat tali silaturrahmi dan merupakan ajang untuk mengenalkan diri antar anggota, sehingga mereka saling mengenal satu dengan lainnya.
Untuk acara pada hari Selasa, 14 Desember 2021 meliputi :
1. Kegiatan kunjungan ke Museum Sejarah Universitas PGRI Yogyakarta. Kegiatan ini atas dasar keinginan ketua panitia PMSI Tahun 2021 untuk memperkenalkan sejarah dan keistimewaan yogyakarta kepada peserta PMSI dan peserta yang hadir dalam acara tersebut.
2. Seminar dengan tema Menakar Kesiapsediaan Dunia Pendidikan Dalam Menghadapi Era Society 5.0 yang dipandu oleh Ibu Sulis Styorini selaku dengan narasumber Bapak Aris Junaidi selaku Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek, Bapak Ahmad Iman Syukri selaku Stafsus Kementerian Desa PDTT dan yang terakhir Bapak Joko Adi Waluyo. Tujuan dari seminar ini adalah untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan yang akan membawa kita ke era yang baru dan kesiapan pembelajaran di era society 5.0.