Keluarga Mahasiswa Universitas PGRI Yogyakarta Peduli Semeru

 Gunung Semeru merupakan gunung berapi tertinggi di Jawa Timur dan tertinggi kedua se-Jawa yang tepatnya berada di Kabupaten Lumajang, Malang, Jawa Timur. Setelah beberapa lama gunung ini tidak mengeluarkan letusan, tetapi tiba-tiba kemarin pada hari Sabtu, 4 Desember 2021 gunung ini mengeluarkan letusan yang sangat besar. Sehingga membuat warga disekitar Gunung Semeru panik dan berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri, teman, keluarga dan sanak saudara. 

Saat mengeluarkan letusan, Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran. Awan panas guguran adalah peristiwa ketika suspensi material gunung berupa batu, kerikil, abu, dan pasir dalam suatu massa gas vulkanik panas keluar dari gunung berapi. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanganan Bencana (Pusdatinkom BNPB) Abdul Muhari mengungkapkan update data pukul 17:30 WIB, jumlah korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru di kawasan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang dilaporkan ada 22 orang. Abdul juga menuturkan, 27 korban hilang yang saat ini masih menjadi fokus pencarian oleh tim pencarian dan penyelamatan korban. Untuk itu, sejauh ini total masyarakat terdampak baik itu di 2 kecamatan yang terdampak langsung guguran awan panas maupun di 8 kecamatan kecamatan yang terdampak debu vulkanik 5.205 orang.

Sementara itu, total pengungsi di 19 titik pengungsian saat ini ada 2.004 jiwa dengan rincian 305 di 9 titik Kecamatan Pronojiwo. Kemudian, 1.136 jiwa di 6 titik Kecamatan Candipuro, dan 563 jiwa di 4 titik Kecamatan Pasirian.

Erupsi Gunung Semeru yang terjadi di Kabupaten Lumajang sabtu lalu mendapat perhatian dari mahasiswa Universitas PGRI Yogyakarta untuk melakukan gerakan sosial dalam rangka membantu para korban. Hal tersebut seperti dilakukan oleh belasan mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Peduli Semeru Universitas PGRI Yogyakarta.

Kegiatan tersebut diikuti oleh mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Universitas PGRI Yogyakarta. Seluruh Keluarga Mahasiswa Peduli Semeru Universitas PGRI Yogyakarta terlihat saling bergantian melakukan penggalangan dana untuk korban erupsi Gunung Semeru Senin (6/12/2021). Selain penggalangan dana Keluarga Mahasiswa Peduli Semeru Universitas PGRI Yogyakarta juga menerima donasi dalam bentuk obat-obatan, dan sembako. 

Kegiatan tersebut terbagi menjadi 2 shift dan bertitik kumpul di ORMAWA UPY. Setiap shift sebelum dimulai diadakan koordinasi bersama terlebih dahulu demi kelancaran dan kesuksesan kegiatan. Shift 1 bertujuan untuk dosen, karyawan UPY, dan sekitarnya mulai pukul 09.00 WIB sampai selesai. Shift pagi ini dilaksanakan oleh DPM, BEM , dan HMP Universitas PGRI Yogyakarta. Pembagian tempat terbagi menjadi 4 titik, diantaranya : 

  1. Unit 1 Ged. A & B : BEM dan HMP FST.

  2. Unit 1 Ged. C : BEM - HMP FB, dan HMP Sejarah.

  3. Unit 2 : BEM dan HMP FKIP..

  4. Unit 3 : BEM - HMP Faperta, dan UKM Mapala.

Sedangkan shift 2 bertujuan untuk masyarakat sekitar dan pengendara yang melintas mulai pukul 15.00 WIB sampai selesai. Shift sore ini dilaksanakan oleh seluruh UKM Universitas PGRI Yogyakarta. Pembagian tempat terbagi menjadi 7 titik, diantaranya :

  1. Perempatan Kasihan : KPU, UKM Bulu Tangkis , UKM Musik.

  2. Perempatan Kampus UPY : HMP PPKn, HMP PGSD, HMP Agroteknologi, UKM Kompekalis.

  3. Pelem Gurih : HMP Sejarah, Mapala dan HMP PBSI, Menwa.

  4. Patang Puluhan : HMP PBI, UKM Silat, HMP Manajemen , UKM KMK Kenisa.

  5. PUKJ : Kopma, BEM FB, UKM Bola Voli.

  6. Masjid Aceh : UKM Racana , UKM Taekwondo, UKM Komi.

  7. Alun-Alun Utara : BEM FKIP, HMP PLB, UKM Padus, UKM Teater.

Tak hanya UKM tersebut, UKM Jurnalistik Persada pun juga ikut andil didalamnya dengan meliput seluruh kegiatan penggalangan dana ini. 



Oleh : Muhammad Arifin, Jurnalistik Persada, Manajemen
Lebih baru Lebih lama